Minggu, 23 Juni 2013

SOWAN KE TROWULAN I

     Sepertinya akan terlalu jenuh kalau harus meneruskan "Menginap Di Yogyakarta" tanpa diselingi menulis sesuatu yang lain... Hmm... Hitung-hitung biar tidak keburu lupa juga maka hari ini aku putuskan untuk menulis entri dengan judul baru... tereeeenggg..... "Sowan Ke Trowulan". Keinginan untuk mengunjungi Trowulan sebetulnya sudah lama sekali, lama sekali... Tepatnya? kira-kira sejak aku tahu kalau Kerajaan Majapahit ada di Trowulan hakakakakakkk... Oke sekarang serius... Sebenarnya aku mulai tertarik dengan sejarah kerajaan-kerajaan zaman dulu (khususnya di Jawa, lebih khusus lagi di Jawa Timur) sejak ayahku (beneran, ini panggilanku buat laki-laki yang disebut kebanyakan teman-teman masa kecilku dengan bapak *lebay) berjanji padaku untuk mendongeng buatku sebelum aku tidur malam. Entah kenapa kok dongengnya tentang Ken Dedes -_- Jadilah tiap malam beliau mendongeng, karena menurutku (yang waktu itu masih kelas 3 SD) ceritanya menarik, meskipun ayahku sudah mulai tidur sendiri, aku paksa untuk terus bercerita hakakakakakkk... (Ini termasuk durhaka tidak ya???) Aku terus menikmati dongeng ini sampai beberapa hari kemudian (karena panjang jadi berepisode dongengnya >_<) Waktu sudah besar, aku jadi tahu kalau ternyata ada bagian-bagian dongeng yang di"selimur"kan ayahku, bukan apa-apa sih karena memang cerita aslinya agak tabu untuk anak kelas 3 SD hahay... :P Intinya aku tertarik dengan sejarah sejak saat itu, banyak sekali buku-buku cetak ayahku tentang sejarah yang aku baca setelahnya (Ayahku mengajar tiga cabang ilmu sosial di sekolah menengah). Oke sesi curhat selesai, sekarang saatnya menulis perjalanan kami ke Trowulan... :)


Patung Buda Tidur di Maha Vihara Mojopahit Bejijong

    Seperti pada awal rencana keberangkatan kami ke Yogya, kali inipun aku tetap mempercayakan perjalanan ini ke ---> Pak Dhe Google -_- hahaha... Sebenarnya waktu itu aku dan Mbak Fina sudah dalam masa profesi, aku dapat departemen Komunitas, Mbak Fina di departemen Gerontik. Setelah mencari kesempatan dalam kesempitan (di dalam kesempitan pasti ada kesempatan :D) Kami menemukan tanggal dan hari yang ciamik :D Tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban pada kelompok profesi (Beneran ini... :D) Kami pun berangkat hari Sabtu 10 November 2012. Tinggal berangkat begitu saja...? Oh tidak bisaa... Itu mimpi namanya... ngimpi... :D Tentu saja kebingunan itu ada :D Tidak seperti waktu ke Yogya yang sekali naik bis langsung turun Yogya, kali ini beda...
          Selama ini setahuku kalau mau ke Mojokerto itu naik mini bus warna kuning dari terminal Untung Surapati Pasuruhan, berarti kami harus naik bis jurusan Jember dulu, turun di terminal Untung Surapati Pasuruhan lalu naik mini bus kuning ke Mojokerto... kok aneh ya... -_- Lalu aku cari pilihan rute lainnya, tanya-tanya ke adminnya @WisataPurbakala mereka malah menawarkan diri untuk mbarengi kami ke sana naik motor ambil rute Pujon dengan selingan hutan dan nantinya tidur di tenda, seram om... :( Katanya sih lebih dekat dan tidak muter-muter, tapi selain aku sedikit tidak nyaman dan malas juga berkendara jarak jauh melewati jalanan Pujon dan sekitarnya. Akhirnya pilihan kedua gagal... kembali lagi ke Pak Dhe Google dan menanyai beliau dengan lebih serius... -_-
         Setelah hampir kembali memakai rute pertama (bahkan sempat aku tulis di kronologi perjalanan)  aku menemukan rute ketiga di lapaknya Pak Lek KasKus... Salah seorang cucunya menceritakan perjalanannya yang sedikit terlunta-lunta ke Trowulan -_- Menurut si cucu ini, dari Malang kami cukup menaiki bis jurusan Surabaya, setelah itu kami turun di pertigaan lampu merah Kejapanan. Dari pertigaan Kejapanan kami bisa menumpang mini bus warna kuning untuk menuju Mojokerto. Dari terminal Kertajaya Mojokerto kami masih harus naik angkot jurusan Trowulan (benar-benar modus estafet) >_< Foto dulu nih... :D


Terminal Kertajaya Mojokerto

        Sepertinya rute ketiga ini cukup bagus buat kondisi kami, kami putuskan untuk mengambil rute ini. Sedikit banyak sudah tahu arah perjalanan, giliran penginapan yang harus dicari... Trowulan, kota kecil itu mana ada daerah yang menyediakan aneka losmen dan hostel murah seperti di Yogya... :( Apa harus bawa tenda sendiri...? ribet sekali... :( Mentok ya kembali lagi bertamu ke Pak Dhe Google.. :) setelah tanya-tanya sampai pusing, aku ketemu sama yang namanya Maha Vihara Mojopahit, salah seorang bloger (dan dia cewek) bercerita pernah menginap di Vihara tersebut selama semalam dengan tarif sukarela dan dapat makan gratis kalau beruntung... (Jingkrak-jingkrak :D) Masih ragu-ragu aku cari lagi para penikmat "Jingkrak-jingkrak" ini berada, dan benar saja aku menemukannya seorang lagi, bloger (kali ini cowok) yang juga menceritakan pengalamannya "Jingkrak-jingkrak" di Vihara ini :D Kali ini yang bersangkutan menampilkan foto kamar tempat "Jingkrak-jingkrak"-nya hihihihihiii... :D Ini dia.... (yang ini fotoku sendiri) :D



Kondisi kamar di Asrama Wanita


Ternyata teman seperjalanan saya... -_-


        Sudah itu saja persiapannya...? Ada yang tak kalah penting dong... apa itu...? Peta... yups ini juga dikasih Pak Dhe Google, peta wisata situs Trowulan, istilah kerennya Trowulan archaeological site :D Karena memang situs Trowulan itu luas sekali jadi peta sangat diperlukan di sini, mengingat situs yang akan dikunjungi berada di pedesaan bahkan masuk di perkampungan warga jadi agak sulit menemukannya tanpa bantuan peta... sekali lagi peta... sekali lagi peta.... -_- Nih petanya...



Peta situs Trowulan Download kalo kurang besar

     Jarak situs yang terjauh dari jalan raya Mojokerto - Jombang adalah candi Tikus dan Bajang Ratu Gate kurang lebih 5 kilometer (bukan 5 Cm) Naik apa? Semoga ada ojek... tapi kok sepertinya tidak ekonomis... setelah tanya-tanya lagi (lagi-lagi ke Pak Dhe Google) semuanya buntu, tidak ada informasi tentang penyewaan motor atau yang lainnya, rupanya ojek laris manis di daerah ini... Akhirnya aku mencoba tanya-tanya lagi ke adminnya @WisataPurbakala, setali tiga uang (alias sama saja) hasilnya nihil, mereka malah akhirnya berangkat beneran ke sana pake rute Pujon dan tidur di Pendapa Agung -_-  Jangan harap juga ada angkot yang bisa mengantar, tidak ada rutenya... (ya sudahlah dipikirkan nanti saja) -_- Sudah dulu ya ceritanya... Selamat pagi Malang... :D :D :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar